Perkembangan Gonad pad ikan menjadi perhatian para peneliti reproduksi dimana peninjauan perkembangan dilakukan dari berbagai aspek termasuk proses-proses yang terjadi di dalam gonad baik terhadap individu maupun terhadap populasi.
Perkembangan gonad yang semakin matang merupakan bagian dari reproduksi ikan sebelum terjadi pemijahan.
Selama itu sebagian besar hasil metabolisme tertuju pada perkembangan gonad. Dalam individu terdapat proses yang dimanakan vitellogenesesis yaitu terjadinya pengendapan kuning telur pada tiap-tiap individu telur.
Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan dalam gonad pada ikan jantan sebesar 5-10%. Dalam biologi perikanan, pencatatan perubahan atau tahap-tahap kematangan gonad diperlukan untuk mengetahui perbandingan ikan-ikan yang akan melakukan reproduksi dan yang tidak.
Dari pengetahuan tahap kematangan gonad ini juga akan didapatkan keterangan bilamana ikan itu akan memijah, baru memijah atau sudah selesai memijah.
Mengetahui ukuran ikan untuk pertama kali gonadnya menjadi masak, ada hubungannya dengan pertubuhan ikan itu sendiri dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhinya.
Tiap-tiap spesies ikan pada waktu pertama kali gonadnya menjadi masak tidak sampai ukurannya. Demikian pula ikan yang sama spesiesnya.
Lebih-lebih bila ikan yang sama terdapat perbedaan ukuran dan umur ketika mencapai kematangan gonad untuk pertama kalinya sebagai contoh ikan large mouth bass yang terdapat di Amerika Serikat.
Ikan tersebut yang terdapat dibagian selatan pada waktu itu berumur satu tahun dengan berat 180 gram, gonadnya sudah masak dan dapat bereproduksi.
Ikan yang sama spesiesnya yang dapat dibagian Utara pada umur satu tahun, ukurannya lebih besar yaitu panjangnya 25 cm dan beratnya 230 gram tetapi dalam gonadnya tidak didapatkan telur yang masak.
Ikan blue gill yang beratnya 42 gram, gonadnya masak dan dapat berpijah pada umur satu tahun beratnya mencapai 56 gram dan gonadnya masak dan dapat berpijah.
Jadi faktor utama yang mempengaruhi kematangan gonad ikan di daerah bermusim empat antara lain ialah suhu besar dan umumnya gonad dapat masak lebih cepat.
Pengamatan kematangan gonad dilakukan dengan dua cara. Yang pertama cara histologi dilakukan di laboratorium. Yang kedua dengan cara pengamatan morfologi yang dapat dilakukan di laboratorium dan dapat pula dilakukan di lapangan.
Dari penelitian secara histologi akan diketahui anatomi perkembangan gonad tadi lebih jelas dan mendetail. Sedangkan hasil pengamatan secara morfologi tidak akan sedetail cara histologi, namun cara morfologi ini banyak dilakukan para peniliti.
Dasar yang dipakai untuk menentukan tingkat kematangan gonad dengan cara morfologi ialah bentuk, ukuran panjang dan berat, warna dan perkembangan isi gonad yang dapat dilihat.
Perkembangan gonad ikan betina lebih banyak diperhatikan dari pada ikan jantan karena perkembangan diameter terlur yang terdapat dalam gonad lebih mudah dari pada sel reproduksi pada ikan jantan.
Demikianlah, postingan selanjutnya akan membahas tentang pembagian tahap kematangan gonad, semoga artikel ini bermanfaat bagi para aktivis di perikanan khususnya. Salam sukses selalu.