Cara Budidaya Ikan Rainbow
Hidup secara berkelompok membuatnya semakin menarik ketika hilir mudik di akuarium dengan tubuh warna-warni seperti pelangi.
Panjang maksimal ikan ini mencapai 7 cm dengan karakter yang memiliki tujuh garis yang melintang secara horizontal kemerahan yang diselingi warna kehijauan atau kebiruan.
Sirip analnya berwarna merah dengan sirip punggung berwarna hijau atau kebiruan. Jika dilihat insangnya, terdapat titik merah yang dilingkari warna kuning emas dan ekor yang berwarna merah kecoklat-coklatan.
Cara Pembiakan Ikan Rainbow
- Pastikan air untuk tempat tinggalnya memiliki suhu sekitar 25-28 derajat celcius. Dengan pH air yang basa berkisar 7-7,5.
- Ketika melakukan pemijahan, tempatkan aneka tanaman air yang berdaun agak lebat dan agak banyak sehingga nantinya telur berserakan atau menumpuk di dasar air.
- Perbandingan penyebaran jantan dan betina adalah 1 : 4. Ketika proses pemijahan berlangsung, sang induk biasanya meletakan telurnya di bagian akar tanaman air. Proses ini biasanya berlangsung pada pagi hari sekitar pukul 6.30-7.00. Mengidentifikasi jantan dan betina yang matang adalah dengan melihat ciri khas pada tubuhnya. Pejantan biasanya memiliki tubuh yang lebih cemerlang warnanya.
- Setelah proses bertelur selesai, pisahkan sang indukan dengan telur-telurnya. Karena aktivitas sang induk dapat menyebabkan telur-telurnya masuk terlalu jauh ke dalam akar tanaman air atau justru terserak di dasar air sehingga telur bisa gagal menetas karena kekurangan oksigen.
- Penetasan telur dapat dilakukan di sebuah wadah khusus atau akuarium, bak atau kolam. Apabila Anda melakukan penetasan telur di kolam semen, perhatikan ketinggian airnya, jangan sampai lebh dari 15 cm. Tujuanya agar oksigen dapat secara maksimal mencapai dasar kolam sehingga telur-telur tersebut mendapatkan oksigen secara maksimal. Lama penetasan sendiri dari proses pemijahan adalah 10- 12 hati.
- Ketika mulai menetas, larva rainbow dapat langsung mulai berenang. Saat inilah dalam tempat penetasan harus diganti separuh. Hal ini dikarenakan larva butuh banyak oksigen pada masa-masa awal pertumbuhannya.
Jika Anda menetaskan di akuarium, pastikan akuarium yang memiliki ke dalaman 30 cm memiliki aerasi yang kuat. Sekian terimakasih, salam sukses selalu