Cara Budidaya Ikan Alligator
Ikan hias yang satu ini tengah menjadi primadona yang sedang naik daun. Ikan purba yang tergolong karnivora dan bisa tumbuh cukup besar ini sangatlah unik.Peminat ikan alligator tidak hanya dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri. Tubuhnya pipih memanjang, bermulut runcing seperti buaya, tubuh berwarna coklat atau kehijauan pada bagian atas dan bagian bawah tubuhnya sedikit lebih terang.
Sirip punggungnya dan sirip duburnya memiliki posisi yang berlawanan. Sesuai dengan namanya yang sama dengan buaya, gigi ikan ini pun cukup tajam serta memiliki sisik pelindung yang berbentuk seperti intan.
Daging ikan alligator berwarna merah, dan memiliki telur yang berwarna hitam. Hati-hati dengan telur ikan yang berbentuk bulat ini karena sangat beracun apabila dimakan oleh manusia, unggas, atau hewan air lainnya.
Ada yang berpendapat bahwa daging ikan alligator dapat dimakan. Namun, bkankah kita memilihnya untuk menjadi ikan hias, bukan untuk dikonsumsi.
Cara Pembiakan Ikan Alligator
- Ikan Alligator jantan memiliki testis dan betinanya memiliki ovarium.Sedikit sulit untuk membedakan jenis kelamin betina dan jantan. Hal yang paling mudah dideteksi adalah ketika ikan ini sudah mencapai kematangan gonad.
- Betinanya akan terlihat lebih menonjol perutnya, lebih lunak, dan membesar. Sedangkan jantannya tampak lebih ramping dan seksi. Organ dalam ikan alligator cukup lengkap, yaitu hati, jantung, ginjal, dan saluran pencernaan.
- Sebelum memijah seleksilah indukannya terlebih dahulu. Pilih indukan yang memiliki badan gemuk dan lurus. Beratnya antara 0,5 sampai 1 kg.
- Induk yang dinyatakan matang gonad biasanya memelerkukan waktu lama karena dicapai ketika ikan sudah berukuran besar.
- Untuk wadah pemijahan, siapkanlah indukan 1 ekor betina untuk per 2 meter persegi.
- Ikan Alligator juga dapat dipijahkan dengan cara memijah buatan.
Dengan menggunakan hormon yang diberi nama oviprim yang isinya a-LHRH dan antidopamin, suntikan sebanyak dua kali. Yang pertama dosisnya sebanyak 30% dan yang kedua sebanyak 70%.
Mengapa harus dua kali, karena suntikan pertama berfungsi untuk menyamakan pematangan, dan yang kedua berfungsi sebagai alat pendorong ovulasi.
Suntikan pertama berfungsi sebagai preparatory injection, sedangkan yang kedua diberi nama sebagai decisive injection.
Waktu yang diperlukan untuk jeda antara suntikan pertama dengan suntikan kedua adalah sekitar 13 jam. Semuanya bergantung pada suhu air. Pada suhu tinggi rentang waktu dapat dipercepat menjadi 9 jam.
Setelah penyuntikan kedua, yaitu sekitar tujuh jam.Betina dengan ukuran yang besar dan siap memijahkan akan masuk ke dalam kumpulan para pejantan dengan membentuk kelompok kecil.
Indukan jantan akan mendekati betina dan mulai melakukan perangsangan untuk memijah dengan ujung hidungnya.
Kemudian, betina akan memisahkan diri untuk bertelur yang ditandai dengan bunyi percikan air karena hempasan sirip-siripnya.
Jika Anda sebagai pemula memiliki kesulitan untuk melakukan kawin rangsang ini, Anda dapat meminta seseorang yang ahli di bidang pembiakan ikan alligator ini untuk datang ke rumah Anda atau tempat Anda membiakannya. Sentuhan seorang ahli tentu akan sangat membantu Anda.
Penetasan telur ikan alligator berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 8 hari sejak pemijahan. Anak yang menetas akan terlihat ujung ekornya pada hari kedua, tetapi penyempurnaan penetasan baru akan terjadi di hari ke tujuh.
Pada masa ini mereka belum memerlukan makanan karena masih ada kuning telur yang melingkupi mereka. Seminggu kemudian, larva atau anak yang baru menetas tersebut mulai memakan pakan yang berada di luar tubuhnya.
Mereka akan menempelkan tubuhnya ke tanaman air yang ditanam di kolam atau akuarium penetasan menggunakan bagian tubuhnya yang berbentuk cakram pada ujung moncongnya. Uniknya, organ tersebut akan menghilang sendiri ketika ikan mulai tumbuh dewasa.