--> Skip to main content
Budidaya

follow us

Teknik Pembesaran Ikan Patin di Kolam Secara Intensif

Teknik Pembesaran Ikan Patin di Kolam Secara Intensif

Sejatinya pembesaran ikan patin sebenarnya bisa dilakukan di berbagai media pemeliharaan, seperti kolam, jaring apung, atau keramba.

Namun hal terpenting yang harus diperhatikan adalah syarat hidup di perairan atau kolam tersebut apakah sudah memenuhi kebutuhan patin untuk tumbuh.

Pembesaran di Kolam
a. Persiapan Kolam
  1. Keringkan kolam yang digunakan untuk pembesaran ikan patin selama 3-6 hari sampai tanah dasar kolam menjadi retak-retak. Tujuan pengeringan adalah untuk membunuh bibit-bibit penyakit, memudahkan pemukan, dan memperbaiki kolam.
  2. Ratakan bagian dasar kolam, lalu perbaiki pematang kolam yang bocor untuk menghindari lolosnya ikan patin yang diperlihara.
  3. Perbaiki saluran tengah (kamalir) dari saluran pemasukan sampai ke pengeluaran, lalu jaga jangan sampai kolam mengalami pendangkalan.
  4. Pasang saringan di bagian pintu pemasukan dan pengeluaran air.
  5. Tebarkan pupuk kandang di dalam kolam, untuk menumbukan pakan alami berupa plankton.
  6. Isi air pada kolam secara bertahap.
b. Penebaran Benih
Penebaran benih baru dapat dilakukan setelah persiapan kolam selesai dan plankton dipastikan telah tumbuh. Agar benih yang ditebarkan tidak mengalami stres, penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari saat suhu masih rendah.

Penebaran benih dilakukan secara hati-hati dengan cara aklimatisasi suhu. Jumlah benih yang ditebarkan sebanyak 5 ekor / m persegi ukuran 2 inchi per ekor.

c. Pemeliharaan
Sebenarnya, pakan ikan patin dapat dibuat sendiri dengan komposisi tepung ikan 30%, tepung kedelai 25%, bengkul kelapa 25% dan dedak halus 20%. Komposisi tersebut diperkirakan memiliki kandungan protein sekitar 20%.

Jumlah pakan yang diberikan berkisar 3-4% dari bobot total ikan yang dipelihara. Pemberiannya dilakukan secara bertahap pada pagi, sore dan malam hari.

Perbandingan pertambahan bobot, konversi pakan, dan moralitas ikan patin yang diberi pelet lokal dan pelet komersial sebagai berikut :


Jenis PeletBobotPertambahan BeratKonversi
Pakan (kg)
Mortalitas
(%)
Awal
(kg)
Akhir
(kg)
Lokal23,1785,6962,522,360,96
Komersial23,17189,12169,921,440,89
Ket : Lama pemeliharaan 4 bulan

Kegiatan lain yang dilakukan selama pemeliharaan adalah pengontrolan terhadap ikan yang dipelihara dari serangan penyakit, saluran masuk dan keluar air, serta kebocoran-kebocoran di pematang kolam.

d. Pemanenan Hasil
Pemanenan biasanya dilakukan setelah pemeliharaan berlangsung selama lima bulan atau tergantung pada permintaan pasar. Umumnya, mortalitas berkisar 15-20% dari kolam ikan patin yang diperlihara. Berikut teknis pemanenan di Kolam :
  1. Tutup saluran pemasukan air, lalu buka saluran pembuangan yang terletak di dasar kolam. Selanjutnya, pasang saringan di saluran pembuangan tersebut. Lambat laun air yang tersisa hanya ada di kamalir dan ikan patin akan berkumpul di dalam saluran tersebut.
  2. Giring ikan yang sudah berkumpul di kamalir tersebut menuu kobakan (lubang kecil) yang terletak di pintu pembuangan, lalu tangkap secara hati-hati menggunakan serok atau scop net.
  3. Tampung ikan di tempat khusus yang airnya mengalir atau langsung dijual ke pasar.
Demikianlah sekilas tentang pembahasan Teknik Pembesaran Ikan Patin di Kolam Secara Intensif. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam artikel ini. Semoga sukses selalu buat kalian pembudidaya patin.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar