Kiranya perlu dijelakan terlebih dahulu konsep tentang seksualitas yang terdapat pada ikan. Untuk menjadi pegangan, bahwa yang dimaksud ikan jantan ialah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma dan ikan betina ialah Ikan yang mempunyai organ penghasil telur.
Bila dalam suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya, maka populasi yang demikian disebut populasi yang heteroseksual. Dalam alam ini terdapat pula populasi ikan yang terdiri dari ikan betina saja dan populasi yang demikian dinamakan populasi monoseksual (uniseksual).
Tetapi dalam menentukan sek ikan spesies tertentu dari suatu perairan hendaknya berhati-hati karena pada ikan secara keseluruhan terdapat macam-macam seksualitas mulai dari hermaprodit sinkroni, protandri, protogini, sampai ke gonokorisme yang berdiferensiasi maupun yang tidak berdiferensiasi.
Hermaproditisme
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai aspek-aspek yang berhubungan dengan seksualitas ikan, baiklah kita mantabkan terlebih dahulu pengertian tentang Hermaprodit. Satu individu ikan dikatakan hermaprodit apabila dalam tubuhnya terdapat jaringan ovarium yang dikenal sebagai penentu individu betina dan juga terdapat jaringan testis sebagai penentu individu jantan.Bila dalam suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya, maka populasi yang demikian disebut populasi yang heteroseksual. Dalam alam ini terdapat pula populasi ikan yang terdiri dari ikan betina saja dan populasi yang demikian dinamakan populasi monoseksual (uniseksual).
Tetapi dalam menentukan sek ikan spesies tertentu dari suatu perairan hendaknya berhati-hati karena pada ikan secara keseluruhan terdapat macam-macam seksualitas mulai dari hermaprodit sinkroni, protandri, protogini, sampai ke gonokorisme yang berdiferensiasi maupun yang tidak berdiferensiasi.
Hermaproditisme
Kedua jaringan tersebut terdapatnya dalam satu organ dan letaknya seperti letak gonad yang terdapat pada individu normal. Berdasarkan perkembangan ovarium dan atau testis yang terdapat dalam satu individu itu, akan menentukan macam hermaproditismenya. Yang telah diketahui ada tiga macam hermaprodit yang terdapat pada ikan.
Telah dikemukakan bahwa ikan kakap termasuk ikan hermaprodi protandri yaitu ikan diawali sebagai ikan jantan fungsional kemudian berubah menjadi ikan betina fungsional setelah melalui masa transisi intersex. Tetapi Davis (1984) mengemukakan bahwa ikan kakap ini mempunyai tanda seksualitas lainnya.
Tidak didapatkannya kriteria atau tanda-tanda seksual skunder yang memberi petunjuk apakah ikan itu betina atau jantan, kecuali tanda yang umum yaitu ukuran besarnya ikan bahwa ikan betina tidak ada yang berukuran relatif kecil.
Namun bilamana menggunakan ukuran untuk pembeda tanda seksual ini harus berhati-hati karena ukuran ini berfariasi bagi ikan kakap dari berbagai daerah.