--> Skip to main content
Budidaya

follow us

Seksual Ikan

Kiranya perlu dijelakan terlebih dahulu konsep tentang seksualitas yang terdapat pada ikan. Untuk menjadi pegangan, bahwa yang dimaksud ikan jantan ialah ikan yang mempunyai organ penghasil sperma dan ikan betina ialah Ikan yang mempunyai organ penghasil telur.

Bila dalam suatu populasi terdiri dari ikan-ikan yang berbeda seksualitasnya, maka populasi yang demikian disebut populasi yang heteroseksual. Dalam alam ini terdapat pula populasi ikan yang terdiri dari ikan betina saja dan populasi yang demikian dinamakan populasi monoseksual (uniseksual).

Tetapi dalam menentukan sek ikan spesies tertentu dari suatu perairan hendaknya berhati-hati karena pada ikan secara keseluruhan terdapat macam-macam seksualitas mulai dari hermaprodit sinkroni, protandri, protogini, sampai ke gonokorisme yang berdiferensiasi maupun yang tidak berdiferensiasi.

Hermaproditisme
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai aspek-aspek yang berhubungan dengan seksualitas ikan, baiklah kita mantabkan terlebih dahulu pengertian tentang Hermaprodit. Satu individu ikan dikatakan hermaprodit apabila dalam tubuhnya terdapat jaringan ovarium yang dikenal sebagai penentu individu betina dan juga terdapat jaringan testis sebagai penentu individu jantan.

Kedua jaringan tersebut terdapatnya dalam satu organ dan letaknya seperti letak gonad yang terdapat pada individu normal. Berdasarkan perkembangan ovarium dan atau testis yang terdapat dalam satu individu itu, akan menentukan macam hermaproditismenya. Yang telah diketahui ada tiga macam hermaprodit yang terdapat pada ikan.
  • Hermaprodit sinkroni yaitu apabila terdapat gonad individu terdapat sel sex betina dan sel sex jantan yang dapat masak bersama-sama. Ikan-ikan dari famili serranidae banyak yang termasuk ke dalam golongan ini. Gonadnya mempunyai daerah ovarium dan testisnya yang mengandung sperma, dimana telur dan spermanya dapat masak bersama-sama dan masing-masing siap untuk dikeluarkan. Ikan hermaprodit ini dapat mengadakan pembuahan sendiri dan dapat pula tidak. Ikan yang mengadakan pembuahan sendiri mengeluarkan telur terlebih dahulu kemudian dibuahi oleh sperma oleh individu yang sama. Ikan yang tidak mengadakan pembuahan sendiri, dalam satu kali pemijahan ia dapat berlaku sebagai ikan jantan dan dapat pula sebagai ikan betina. Apabila ikan telah berlaku sebagai ikan jantan dengan mengeluarkan sperma untuk membuahi telur dari ikan yang lain, kemudian ia sendiri berlaku sebagai ikan betina dengan mengeluarkan telur yang akan dibuahi sperma individu lain. Serranus Cabrilia dan Hepatus-hepatus yang terdapat di daerah mediteran, gonadnya terpisah menjadi dua bagian. Demikian juga pada ikan Serranus Subligerius yang terdapat di florida. Dalam alam atau dalam Aquarium yang berisi dua ekor ikan ini atau lebih, dapat menjadi pasangan untuk berpijah. Ikan yang berfase betina mampunyai tanda warna yang bergaris vertikal, sesudah berpijah hilang warnanya dan berubah menjadi fase jantan.
  • Hermaprodit Protandri yaitu ikan yang di dalam tubuhnya mempunyai gonad yang mengadakan proses diferensiasi dari fase jantan ke fase betina. Ketika ikan ini masih muda gonadnya mempunyai daerah ovarium dan testis, tetapi jaringan testis tadi mengisi sebagian besar gonad pada bagian lateroventral. Setalah jaringan testisnya berfungsi dan dapat mengeluarkan sperma, kemudian akan terjadi masa transisi dimana selama itu jaringan ovariumnya membesar dan testisnya mengkerut. Pada ikan yang sudah tua umumnya testis tadi sudah tereduksi sekali sehingga sebagian besar dari gonad tadi di isi oleh jaringan ovarium yang berfungsi. Lama waktu untuk tiap fase yaitu jantan, transisi dan fase betina belum diketahui dengan pasti. 
  • Hermaprodit Protogini yaitu merupakan keadaan sebaliknya dengan hermaprodit protandri. Proses diferensiasi gonadnya berjalan dari fase betina ke fase jantan. Pada beberapa ikan yang termasuk golongan ini sering terjadi sesudah satu kali pemijahan, jaringan ovariumnya mengkerut kemudian jaringan testisnya berkembang. Ikan ini memulai siklus reproduksinya sebagai ikan betina yang berfungsi, kemudian berubah menjadi ikan jantan yang berfungsi. 


  • Telah dikemukakan bahwa ikan kakap termasuk ikan hermaprodi protandri yaitu ikan diawali sebagai ikan jantan fungsional kemudian berubah menjadi ikan betina fungsional setelah melalui masa transisi intersex. Tetapi Davis (1984) mengemukakan bahwa ikan kakap ini mempunyai tanda seksualitas lainnya.

    Tidak didapatkannya kriteria atau tanda-tanda seksual skunder yang memberi petunjuk apakah ikan itu betina atau jantan, kecuali tanda yang umum yaitu ukuran besarnya ikan bahwa ikan betina tidak ada yang berukuran relatif kecil.

    Namun bilamana menggunakan ukuran untuk pembeda tanda seksual ini harus berhati-hati karena ukuran ini berfariasi bagi ikan kakap dari berbagai daerah.

    You Might Also Like:

    Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
    Buka Komentar