1. Sumbuer Air
Air yang dapat digunakan untuk kegiatan pembenihan dapat berasal dari air tanah ataupun air irigasi yang bebas dari pencemaran. Pada proses penetasan telur dan pendederan air yang digunakan harus menggunakan sumur hal ini untuk menghindari adanya pencemaran dan timbulnya serangan penyakit dan jamur pada telur dan larva, sedangkan untuk perawatan induknya dan pendederan benih dapat menggunakan air irigasi.
Perlakuan mutlak dilakukan metode pengendapan, filtrasi, dan aerasi. Hal ini diperlukan untuk mengurangi plastik tanah maupun pasir serta menambah kandungan oksigen ke dalam air sebelum digunakan untuk media pemeliharaan ikan.
2. Lokasi
Pemilihan lokasi untuk pembenihan harus dilakukan. Hal ini terutama berhubungan dengan ketersediaan dan kualitas air, baik dari tanah maupun air irigasi harus tersedia dalam jumlah yang cukup sepanjang tahun.
Selain itu, lokasi unit pembenihan harus memiliki akses jalan yang baik untuk menunjang operasional kegiatan pembenihan dan pemasaran benih. Untuk menghindari musibah, lokasi pemasaran benih. Untuk menghindari musibah, lokasi unit pembenihan harus bebas dari banjir dan tanah longsor.
3. Peralatan yang diperlukan
Peralatan yang diperlukan pada kegiatan pembenihan antara lain adalah sebagai berikut :
4. Bahan yang diperlukan
Bahan yang digunakan pada kegiatan pembenihan antara lain sebagai berikut :