--> Skip to main content
Budidaya

follow us

Cara Pengelolaan Indukan Ikan Patin

Cara Pengelolaan Indukan Ikan Patin

Pengelolaan induk memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan pembenihan. Induk yang baik merupakan modal dasar untuk mencapai keberhasilan dalam memproduksi benih. Metode penyuntikan, jenis plastik dan penangan induk yang baik pada waktu kegiatan pemijahan menjadi sia-sia jika induk yang digunakan tidak baik.

Induk yang ideal adalah dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran di kolam sehingga dapat dipilih induk yang benar-benar berkualitas baik. Bibit yang hendak dipijahkan alas berasal dari hasil pemeliharaan di kolam sejak kecil atau tangkapan di alam ketika musim pembenihan tiba.

1. Karakter Indukan
Indukan patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung. Selama pemeliharaan, induk ikan diberi makanan khusus yang banyak mengandung protein, contohnya dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan dari bahan-bahan pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral 0,5%.

Makanan diberikan lima hari dalam seminggu sebanyak 5% setiap hari dengan pembagian pagi hari 2,5% dan sore hari 2,5%. Selain itu, diberikan juga rucah dua kali seminggu sebanyak 10% bobot ikan induk. Langkahini dilakukan untuk mempecepat kematangan gonad.

Induk patin yang baik untuk dipijahkan adalah induk yang berumur antara 2,5-5tahun dengan berat rata-rata 3-6 kg. Induk ukuran ini mudah ditangani, memerlukan sedikit plastic, dan tingkat ovulasinya lebih tinggi plastic dengan induk yang lebih tua dan berukuran lebih besar.

2. Pengelolaan Induk
a. Pengelolaan Kolam Indukan
Kolam pemeliharaan induk luasnya tergantung jumlah induk dan intensitas penglolaannya. Bentuk kolam sebaiknya persegi panjang dengan dinding alas tembok atau kolam tanah dengan dilapisi anyaman plastik bagian dalamnya. Pintu pemasukan air alas dengan paralon dan dipasang sarinya, sedangkan untuk mengeluarkan air sebaiknya berbentuk monik.

Beberapa kegiatan menejemen harian yang dilakukan untuk kolam indukan yaitu mencegah masuknya ikan-ikan liar pada kolam pemeliharaan induk, membersihkan sampah atau kotoran dan sisa pakan, memelihara kualitas air agar tetap ideal untuk pemeliharaan induk, memasang saringan pada saluran inlet dan outlet.

Untuk meningkatkan kandungan oksigen pada kolam dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya yaitu dengan tetap melakukan penggantian air secara terus menerus selain itu dapat juga dengan menambahkan kincir air atau aerasi dari blower.

Penggantian air harus dilakukan jika kualitas air tidak dapat ditingkatkan hanya dengan menggunakan kincir air dan aerasi. Untuk daerah tertentu pergantian air tidak dapat dilakukan secara berkesinambungan karena kuantitas air yang sangat terbatas terutama pada musim kemarau. Oleh karena itu penggantian air dapat melalui filtrasi lasti tertutup.

Pemeliharaan induk jika memungkinkan dilakukan dalam beberapa kelompok dan dipelihara secara terpisah hal ini dimaksudkan agar dapat digunakan secara bergantian. Pemeliharaan induk dilakukan pada kolam tanah dan dapat juga menggunakan kolam tembok dengan kepadatan 3-5 ekor/meter persegi. Kualitas air ideal untuk induk suhu antara 25-30% derajat celcius, pH 6,0-8,5 dan kandungan oksigen terlarut minimal 4 mg/Liter.

b. Pengelolaan Pakan Indukan Patin
Waktu pemberian pakan tidak hanya untuk memberikan pakan terhadap indukan patin, tetapi uga waktu untuk mengamati dan mengevaluasi kondisi ikan dan air. Pengamatan tingkahlaku makan harian ikan sangatlah penting untuk mengetahui kondisi kesehatan ikan.

Selama pemberian pakan dilakukan pengamatan terhadap tingkahlaku makan ikan, warna dan kondisi air, kondisi kincir, aerasi dan memastikan kalau tidak ada ikan liar yang masuk ke dalam kolam pemeliharaan induk.

Pakan yang diberikan jangan terlalu banyak atau sampai tersisa karena akan menyebabkan turunnya kualitas air. Pola makan ikan terkadang tidak sama setiap harinya maka pakan yang diberikan harus dikontral dan dicatat dengan baik waktu dan jumlah pemberian pakan serta jenis pakan yang diberikan.

Pakan yang umum diberikan pada induk patin adalah pellet komersial dengan kadar protein 30-35%. Jumlah pemberian pakan maksimum adalah 2-3% dari berat biomasa dan diberikan 2-3 kali perhari pada pagi, sore dan malam hari.

Demikianlah postingan pada hari ini, semoga bermanfaat yah bagi kalian penggemar ikan patin hehe, semangat selalu dan terus maju. Salam sukses...

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar