Penyiapan Kolam Pemijahan Ikan Mas dan Perlengkapannya
Hal ini dimungkinkan karena kolam pemijahan pun dapat difungsikan sebagai kolam penetasan ataupun kolam penetasan difungsikan sebagai kolam pendederan. Bahkan tidak jarang dijumpai kolam pemijahan yang sekaligus difungsikan sebagai kolam penetasan dan kolam pendederan.
Menurut pengalaman, dari ketiga kombinasi ini hanya kombinasi pertama yang dapat memberikan hasil terbaik, sedangkan kolam pendederan dibuat terpisah.
Ukuran kolam pemijahan biasanya tidak terlalu luas. Ukuran kolam yang biasanya digunakan adalah 4x4 m hingga 4x10 m. Bila pemijahan dilakukan di dalam bak beton, maka ukurannya dapat dipersempit menjadi 2x4 m.
Perlu dipahami bahwa ukuran-ukuran ini bukan sebagai patokan mutlak, melainkan uga dapat disesuaikan dengan lokasi dan jumlah induk yang akan dipijahkan.
Walaupun demikian, kolam yang dibuat harus tidak membuat induk-induk berdesakan dalam kolam. Kolam yang tersedia harus mampu menjamin induk-induk bergerak leluasa dan merasa tenang saat memijahkan.
Perlakuan terhadap kolam pemijahan sebelum digunakan terlebih dahulu kolam pemijahan dikeringkan dan dijemur dipanaskan matahari 2-3 hari. Bila cuaca mendung atau matahari tertutup awan, maka waktu pengeringan 5-7 hari.
Dasar kolam yang benar-benar kering biasanya ditandai dengan bau ampo (bau tanah) saat dimasukan air baru. Bau tanah sangat khas ini diyakini dapat merangsang induk ikan mas untuk segera memijahkan.
Hal inilah yang menyebabkan pengeringan dan penjemuran dasar kolam pemijahan mutlak dilakukan. Jika pengeringan pemijahan tidak mungkin untuk dilakukan, maka dapat ditempuh perlakuan-perlakuan khusus untuk membantu pemijahan ikan mas.
Misalnya dengan pembakaran jerami dan pelapis batu bata di dasar kolam. Kedua cara itu sanggup menghasilkan bau ampo walaupun tidak ada sinar matahari.
Petani ikan mas dapat melakukan pembakaran jerami atau daun pisang kering dengan perlakukan-perlakuan sebagai berikut : Daun jerami atau daun pisang kering disebar secara merata dan harus menutupi semua permukaan pelataran kolam.
Cara pembakaran ini diharapkan tanah dasar kolam dan pematang bagian dalam akan menadi kering. Setelah pembakaran, abu sisa pembakaran segera dibersihkan.
Selain cara tersebut, cara lain ialah dengan melapiskan batu bata di seluruh permukaan pelataran kolam pemijahan. Batu bata yang digunakan harus dalam keadaan kering atau sudah dibakar.
Di samping cara-cara tersebut, ada cara lain yang dapat diakatakan ampuh, yaitu dengan membuat bak pemijahan dari beton atau tembok yang diplester. Bak ini diletakan dalam ruangan khusus. Atap bak pemijahan dapat dibuat dari atap plastik bening bergelombang.
Dengan cara ini, bak akan lebih mudah diatur sewaktu-waktu akan dikeringkan. Bahkan saat penetasan telur pun tidak dipengaruhi oleh kondisi atau cuaca alam yang tidak menguntungkan.
Namun cara ini memerlkukan dana yang tidak sedikit. Bila memang tersedia dana, maka alternatif ini memang sangat perlu diterapkan karena lebih praktis tidak bergantung pada cuaca.
Demikianlah postingan kali ini mengenai Penyiapan Kolam Pemijahan Ikan Mas semoga postingan bermanfaat bagi peminat bisnis lokal ikan mas. Untuk postingan berikutnya sepertinya akan berganti tema terlebih dahulu yakni tentang budidaya Ikan Lele.