Inilah Hama Paling Berbahaya pada Ikan Budidaya
Adalah satu genus Asia Tenggara, kedua generasi linsang dan Poiana dari Afrika dahulu ditempatkan dalam subfamili Viverridae, bersama dengan beberapa genera lainnya.
Tetapi penelitian baru-baru ini menunjukan bahwa hubungan yang sebenarnya mungkin sedikit berbeda. Para linsang luar biasa karena morfologi mereka yang dengan kucing, karena hubungan antara linsang dan kucing dianggap tidak jauh dan linsang dianggap sebagai contoh evolusi konvergen
Namun analisa DNA menunjukan bahwa sementara linsang Afrika adalah viverrida sejati yang berhubungan erat dengan genet, linsang Asia malah tidak berhubungan dan malah kerabat terdekat Felidae.
Kata linsang berasal dari bahasa Jawa (Linsan atau Wlinsang) dahulu sering salah diterjemahkan sebagai otter (berang-berang). Linsang aktif di malam hari, umumnya penghuni pohon soliter. Mereka adalah karnivora, makan tupai dan binatang pengerat lainnya, burung kecil, kadal, dan serangga.
Biasanya berukuran kurang lebih 30 cm dengan ekor yang panjangnya lebih dari dua kali lipat dari kucing. Badan panjang, kaki pendek, memberikan penampilan yang sangat rendah pada linsang.
Semua spesies memiliki tubuh kekuningan dengan belang-belang hitam yang sangat bervariasi bentuk dan jenis sesuai dengan tempat tinggal masing-masing. Contohnya seperti gambar berikut ini :
Demikianlah penjelasan mengenai hama pemakan segala ikan yang dibudidayakan di kolam-kolam, karena sebagian orang menganggap bahwa ikan mereka dapat dipindahkan dengan cara bantuan jin ke kolam tetangga.
Semoga dengan artikel ini tidak ada lagi yang beranggapan bahwa ikan dapat dipindahkan secara masal oleh pribadi manusia dengan alasan mencari keuntungan lebih. Mohon maaf apabila kurangnya redaksi penulisan dan kesalahan dalam pengetikan. Salam Sukses...