--> Skip to main content
Budidaya

follow us

Cara Budidaya Ikan Belida

Cara Budidaya Ikan Belida

Sesuai reques dari bos Indra Eska Kurniawan, Insya Allah hari ini akan membahas mengenai ikan belida.

Ikan belida merupakan jenis ikan air tawar yang sangat unik. Sebagai ikan hias, ikan ini memiliki corak yang indah seperti ikan hias pada umumnya. Bahkan hampir tidak memiliki nilai lebih dari segi warna sebagai ikan hias.

Dari segi kelincahan seperti ikan hias pada aquarium lainnya, ikan ini tergolong cukup tenang dan banyak diam di dasar aquarium.

Namun dari segi bentuk merupakan jenis ikan yang tergolong kategori ikan unik. Badannya pipih dengan punggung yang menjulang tinggi layaknya bukit. Belida juga dikenal dengan nama ikan knife fish yang berarti ikan yang berbentuk seperti pisau.

Selain keunikan bentuk tubuhnya, yang menjadikan ikan belida ikan hias adalah karena semakin langkanya belida ditemukan dihabitat asalnya.

Harga ikan belida disetiap wilayah sangat berbeda-beda tergantung jenis, ukuran dan tingkat sulit tidaknya para penjual ikan hiasa mendapatkannya.

Pada umumnya untuk anakan yang ukurannya 10 cm bisa mencapai Rp.30.000 / ekor dan ikan belida beratnya sudah 3 kg bisa dihargai sekitar Rp.900.000 / ekornya. Untuk ikan belida dengan ukuran 50-60 cm harga jualnya mencapai 200-300 ribu rupiah per ekornya.

Jenis-jenis ikan Belida
1. Ikan Belida Bangkok
Ikan belida bangkok dengan ciri-ciri tubuhnya pipih diselimuti warna perak abu-abu, yang menarik dari belida bangkok ini adalah totol-totol hitam yang besar yang membentang sampai ke ekor. Panjangnya dapat mencapai 90 cm dan juga tersebar di Birma dan India.

2. Ikan Belida Afrika
Ikan belida Afrika panjang tubuhnya dapat mencapai 60 cm, yang mana jenis ini tersebar di Afrika barat, mulai dari Kamerun sampai Zaire. Ikan belida Afrika sangat mirip dengan ikan Salmon apalagi yang masih muda.

Warna tubuhnya dihiasi garis-garis hitam tebal yang tak beraturan, layaknya sebuah lukisan batik. Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan ikan belida Afrika ini makin besar maka lukisan batik yang indah ini memudar dan pada akhirnya menghilang.

Setelah itu punggungnya berubah menjadi polos dan pada bagian lainnya berubah menjadi totol-totol hitam.

3. Ikan Belida Lokal
Jenis ikan Belida yang ini adalah yang paling polos warna tubuhnya, yakni abu-abu kehitaman. Hanya saja pada saat masih muda bertotol hitam dan kecil-kecil dan menghilang dengan sendirinya pada saat dewasa.

Ikan Belida ditemukan di perairan tawar dan payau di Afrika dan Asia Tenggara. Di Indonesia ikan belida tersebar di Sumatra, Kalimantan, dan Jawa Barat.

Manfaat ikan belida bagi kehidupan manusia adalah sebagai bahan baku untuk membuat kemplang, yakni jenis kerupuk khas dari Palembang. Dahulu ikan belida juga dipakai untuk pembuatan pempek akan tetapi pada saat ini diganti dengan tenggiri.

Makanan ikan belida di habitat asalnya adalah ikan-ikan kecil, udang, katak, dan juga krustasea. Karena ikan ini adalah predator, maka biasanya umpan ikan belida yang dipakai para mancing mania adalah umpan hidup.

Karena ikan belida adalah ikan yang aktif di malam hari, maka untuk memancing ikan belida ini yang biasa dilakukan oleh para pemancing adalah sekitar pukul 5 sore hingga malam hari.

Ikan belida menyukai perairan dengan vegetasi yang tinggi sebagai tempat berlindung. Dan juga dihabitat asalnya ikan belida hidup pada tepi-tepi sungai dan biasanya bersembunyi pada batang-batang kayu yang tenggelam serta akar-akar pohon di tepi sungai.

Hidup ikan belida suka menyendiri, tidak akan pindah tempat lain selama dia merasa nyaman dan tidak ada pengganggu yang mengusik tempatnya.

Saat ini ikan belida sudah sangat jarang ditemukan dihabitat asalnya dan termasuk dalam kategori ikan yang terancam punah.

Bagi yang ingin membudidayakan ikan belida, sebaiknya pemijahan dilakukan pada saat masim penghujan. Di kehidupan asal tempat ikan belida tinggal biasanya meletakan telur-telurnya pada batang pohon yang berada pada kedalaman lebih dari 1 meter.

Nah, dalam rangka budidaya ikan belida juga harus ada tempat untuk menempelkan telur-telurnya. Seperti misalnya batang bambu atau papan.

Untuk membedakan ikan belida jantan dan ikan belida betina caranya dengan mengamati ciri-ciri sebagai berikut :
Ciri-ciri ikan belida jantan :
  • Mempunyai sirip perut yang lebih panjang dari pada betina serta menutupi bagian urogenital.
  • Tubuh jantan lebih kecil dibandingkan ikan belida betina 
  • Alat kelamin bentuknya tabung
  • Jantan yang sudah siap pijah cirinya alat kelamin memerah dan bila diurut mengeluarkan cairan berwarna putih
Ciri-ciri ikan belida betina :
  • Sirip perut pendek dan tidak menutup bagian urogenital
  • Alat kelamin bentuknya bulat
  • Ciri-ciri ikan belida betina siap pijah perutnya membesar dan alat kelaminnya memerah.
Untuk pemeliharaan dan menetaskan telur-telur ikan belida, derajat pembuahan berkisar 30-100% sedangkan derajat penetasan 72,2% dan intasan (survival rate) larva adalah 64,2%.

Jumlah telur-telur ikan belida bisa keluar dari indukan betina kurang lebih antara 260-6080 butir. Sedangkan larva akan menetas pada suhu 29-30 derajat celcius waktu yang dibutuhkan kurang lebih 3-5 hari atau 72-120 jam.

Jika larva sudah menetas dan sudah berumur 3 hari mereka sudah dapat memakan artemia. Sedangkan ketika benih berumur 1 bulan sudah dapat didederkan di aquarium.

Setelah 1 bulan pada aquarium, benih siap didederkan pada kolam dan ketika panjang ikan sudah mencapai ukuran 15 cm, benih siap untuk pembesaran.

Cara Merawat Ikan Belida
Melihat ikan hias tumbuh sehat dan prima di dalam aquarium adalah dambaan setiap hobis ikan hias. Begitu juga dengan ikan hias belida. Maka dari itu dibutuhkan tips bagaimana cara merawat ikan hias belida ini.

Untuk pertama kali yang dibutuhkan untuk merawat ikan belida adalah sebagai berikut :
  1. Aquarium besar, ukuran yang paling ideal 2 x 1,5 meter. Isi dengan air yang ketinggiannya 30 hingga 45 cm.
  2. Jaga suhu air aquarium tetap sekitar 24-28 derajat Celcius
  3. pH air adalah 6,2
  4. Beri aquarium kayu-kayuan yang berserakan atau tumbuhan untuk tempat sembunyi ikan belida
  5. Berilah pakan secara teratur 2 kali sehari, pagi dan sore hari. Udang kecil yang masih hidup dan anak-anak ikan mas yang masih kecil adalah makanan ikan belida yang paling disukai.
  6. Campur ikan belida dengan ikan hias predator yang seukuran.
Demikianlah artikel kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca setia blog ini. Insya Allah kedepannya saya akan menyajikan postingan-postingan mengenai budidaya ikan belida yang memang sudah cukup langka.


You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar