--> Skip to main content
Budidaya

follow us

Cara Produksi Benih Tomat Sehat

Cara Produksi Benih Tomat Sehat

Meningkatnya penggunaan benih hibrida komersial yang berproduksi tinggi dan tahan terhadap penyakit akan menyebabkan biaya produksi benih menjadi mahal.

Biaya penyediaan benih akan meningkat secara nyata bila penanam tomat benihnya banyak yang tidak tumbuh karena tempat pembibitan yang tidak bersih.

Hal ini biasanya tidak akan terjadi bila penanam tomat mengikuti metode pembibitan dalam kotak kecambah secara tradisional untuk memproduksi bibit tomat. Ada beberapa langkah efektif yang dapat dilakukan untuk memproduksi benih tomat sehat, diantaranya adalah sebagai berikut :

Gunakan kotak semai lokal yang berukuran diameter 4,5 cm dan dalamnnya 4 cm
Isi lobang-lobang kotak semai dengan media tumbuh seperti tanah bekas pembakaran, campuran pasir, kompos, dan sekam bakar. Sebelum digunakan benar-benar telah matang dan tidak mengandung bibit penyakit.

Kotak semai diletakan pada tempat yang ditinggikan seperti bangku atau meja dan beri naungan. Jika bangku tidak tersedia, buatlah bedengan persemaian dengan ukuran lebar 1,5 meter dan panjang 2-3 meter yang nantinya akan digunakan sebagai tempat menyemaikan tomat.

Tomat yang disemaikan pada kotak semai, diletakan di dalam rumah kassa dengan ukuran kassa 60 mesh. Jika rumah kassa tidak tersedia buatlah net tunnels yang terbuat dari kain kassa atau plastik yang berguna untuk menyungkup benih tomat. Sungkup tersebut berbentuk seperti U terbalik dengan ukuran lebar 2 meter dan tinggi 1 meter yang diberi kerangka besi atau alumunium. Setiap jarak 1 meter diberi dua peyangga di dalam satu baris. Penyangga tersebut berukuran diameter 1 cm.

Tutuplah kerangka sungup dengan kain kassa yang berukuran 60 mesh. Tariklah kassa agar dapat menutup keempat sisi persemaian dengan rapat dan benamkan kasin kassa tersebut ke dalam tanah sedalam 10-15 cm. Periksalah kembali bahwa tidak dapat lubang diantara tanah dan kain kassa agar serangga tidak dapat masuk.

Jika tidak tersedia kain kassa atau nylon yang berukuran 60 mesh maka kain kassa berukuran 32 mesh masih dapat digunakan tetapi harus diawasi agar kutu kebul tidak masuk melalui lubang kain kassa. Semprot bagian luas dan bagian luar kain kassa dengan nimba atau inteksida kimia.

Jika persemaian terbuka maka lakukan pengendalian serangga yang berperan sebagai vektor penyakit seperti kutu kebul, thrips, dan aphids. Pengendalian serangga tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida dengan bahan imidacloprid atau nimba, dan jika diperlukan sekali digunakan insektisida sistemik berbentuk butiran yang dapat diaplikasikan ke tanah.

Bahan media yang dijual belikan dipasaran terkadang tidak steril. Oleh karena itu lakukan perlakuan benih dengan perlakuan kimia atau agensia hayati untuk mengendalikan penyakit tanah.

Perlakuan benih dapat dilakukan dengan fungsida yang berspektrum luas seperti captan dan thiram untuk mengurangi serangan penyakit rebah kecambah.

Taburkan 2 biji tomat ke dalam masing-masing lubang tanaman dengan kedalaman 0,5 cm. Penyiraman pertama dilakukan setiap lubang tanaman tomat dengan takaran kira-kira 15 ml. Penyiraman selanjutnya dapat dilakukan setiap hari terutama pagi hari dengan takaran rata-rata 7.5-10 ml (maximum) per lubang tanaman.

Jika temperatur tinggi terutama musim panas lakukan penyiraman dua kali sehari yaitu pagi hari dan sore hari dengan takaran air sebanyak 7.5-10 ml per lubang tanaman. Takaran air yang digunakan tergantung pada media tanam, dan kelembaban media tanam.

Biji tomat akan berkecambah setelah 8 hari kemudian pada temperatur tanah optimum berkisar antara 20-30 derajat celcius. Jika perlakuan beni pada biji tomat didak dilakukan, maka gunakan fungsida dilakukan sesuai dengan 5 ml larutan fungsida yang sudah diencerkan dengan air.

Setelah tiga minggu, periksalah vigor dan warna daun bibit tomat. Jika daun berwarna kuning dan kurus maka benih tersebut harus diberikan pupuk NPK dengan dosis 15-10-15 + 2MgO melalui tanah.

Encerkan pupuk tersebut dengan air dan beri setiap lubang persemaian benih sebanyak 5 ml. Lakukan pemberian pupuk yang telah diencerkan tersebut pada setiap lubang persemaian satu sampai dua kali sebelum dipindahkan.

Lakukan pemantauan pertumbuhan benih dan jika benih tomat tumbuh dengan cepat sebelum dipindahkan, maka kurangi pemberian pupuk. Bukalah sungup kain kassa dan aplikasikan segera pupuk dan fungsida sesegera mungkin.

Tutup lagi dengan kain kassa untuk mencegah masuknya serangga. Jika kassa tray pembenihan ada beberapa buah buka hanya satu kotak saja pada saat yang sama.

Gunakan bibit yang mempunyai satu atau empat helai daun umur bibit kira-kira 4 minggu, kokoh dan kekar untuk ditanam.

Demikianlah artikel kali ini, semoga banyak mengandung manfaat bagi para pembaca setia blog ini. Mohon maaf apabila ada kekurangan dalam menulis redaksi yang masih banyak acak-acakan hehe. Salam sukses ya

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar