Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan Patin
Pada dasarnya, air yang digunakan sebagai media hidup ikan patin akan mengalami pengotoran, khususnya akibat metabolism. Keadaan seperti itulah yang membuka peluang bagi tumbuh dan berkembangnya hama dan penyakit ikan.
Beberapa upaya sebenarnya dapat dilakukan guna mencegah terjadinya serangan si pengganggu ini.
A. Hama
Serangan hama biasanya tidak separah serangan penyakit ikan. Pada usaha budidaya ikan patin, kemungkinan terjadinya serangan hama lebih banyak dialami pada usaha pendederan atau pembesaran.
Karena kedua usaha tersebut dilakukan di alam terbuka. Sementara itu, usaha pembenihan lebih banyak dilakukan di ruang tertutup.
Jenis-jenis hama yang dapat menyerang ikan patin diantaranya linsang (sero), biawak, ular air, kura-kura dan burung. Cara pemberantasan yang paling efektif dengan membunuhnya langsung jika hama tersebut ditemukan di lokasi budidaya. Bisa juga dengan memasang perangkap atau umpan yang telah diberi racun.
Namun, ungkapan lebih baik mencegah dari mengobati sepertinya memang harus dikedepankan. Pencegahan yang paling aman dengan membersihkan areal kolam dari rumput atau semak yang menjadi sarang hama atau dengan melokalisasi seluruh areal kolam dengan pagar tembok atau beton sehingga hama tidak dapat masuk ke lokasi budidaya.
B. Penyakit
Umumnya penyakit yang menyerang ikan patin digolongkan ke dalam dua golongan, yakni penyakit non infeksi dan penyakit akibat infeksi. Penyakit non infeksi timbul akibat adanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit ini tidak menular. Sementara itu, penyakit infeksi timbul karena adanya gangguan organisme patogen.
Demikianlah postingan kali ini, artikel selanjutnya kita akan membahas tentang penyebab penyakit non infeksi serta gejala dan akibat penyakit tersebut. Semoga artikel-artikel dalam blog ini sangat bermanfaat khususnya bagi pembudidaya ikan patin. Sukses selalu..
