Cara Seleksi Indukan Ikan Patin
Setelah itu baru kita dapat menyeleksi indukan ikan Patin untuk memilih yang telah matang gonad.
Seleksi indukan patin merupakan langkah awal dalam usaha pembenihan. Langkah ini sangat menentukan keberhasilan pembenihan secara keseluruhan sehingga harus dilakukan secara teliti dan akurat berdasarkan plastic yang sudah ditentukan.
Pada umumnya, induk ikan patin betina yang telah matang gonad memiliki ciri-ciri yang mudah dibedakan dengan indukan jantan atau indukan betina yang belum dewasa.
Postur tubuh indukan betina cenderung melebar dan pendek, perut lembek, halus dan membesar ke arah anus. Urogenital membengkak dan membuka serta berwarna merah tua.
Sedangkan postur tubuh indukan jantan plastic lebih langsung dan panjang, apabila bagian perut dekat lubang kelamin diurut mengeluarkan cairan putih kental.
Untuk menjamin pemilihan induk betina matang gonad, dapat dilakukan dengan pengukuran diameter telur dan pengamatan pergerakan inti sel telur.
Proses ini dapat dilakukan dengan cara melakukan pengambilan telur menggunakan kateter atau kanulator dari kantung telur.
Telur yang sudah diambil diletakan pada larutan sera untuk mengukur diameter telur dan pergerakan inti sel di bawah microskop.
Telur dari indukan yang sudah matang gonad ditandai dengan ukurannya yang seragam memiliki diameter lebih dari 1,0 mm dan pada larutan sera > 80% inti sel bergerak ke pinggir.
Satu hari sebelum proses seleksi induk dilakukan induk dipuasakan, induk ditangkap dengan cara dijaring dan diserok satu persatu untuk diseleksi kematangan gonadnya.
Seleksi pertama dilakukan secara visual di kolam yaitu dengan mengamati dan meraba bagian perut betina dan urogenitalnya.
Apabila secara visual induk betina matang gonad maka induk dipindahkan ke bak inkubasi induk untuk persiapan penyuntikan.
Namun apabila induk betina tidak matang gonad maka induk langsung dilepaskan kembali pada kolam pemeliharaan induk.
Induk jantan juga juga diseleksi dengan mengurut bagian perut kearah anal jika keluar cairan putih kental maka induk jantan tersebut terpilih untuk dipijahkan, induk jantan terpilih ke dalam bak inkubasi.
Demikianlah postingan kali ini, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian, postingan artikel berikutnya adalah tentang Penyuntikan Hormon Pada Ikan Patin. Semoga selalu sukses dalam budidaya ikan patin.