--> Skip to main content
Budidaya

follow us

Cara Budidaya Ikan Diskus

Cara Budidaya Ikan Diskus

Ikan diskus merupakan salah satu primadona ikan hias air tawar dengan bentuk cantik dan menarik. Badannya yang pipih melebar dengan variasi warna dan pola garis asimetris, sangat indah dinikmati di dalam akuarium.

Habitat asli diskus adalah Sungai Amazon di Amerika Selatan. Diskus dapat tumbuh dengan panjang mencapai 20 cm.

Yang paling unik dari ikan diskus adalah caranya berkembang biak. Larvar diskus diasuh bersama pasangan jantan dan betinanya. Mereka bekerja sama membesarkan anak-anaknya.

Setelah anak-anak diskus menetas, mereka akan menempel pada tubuh kedua induknya untuk mengisap lendir yang ada ditubuh induknya.

Karakter diskus yang tenang dan cinta damai memungkinkan untuk digabung dengan ikan jenis lain yang sama-sama berkarakter tenang.

Cara Pembiakan Ikan Diskus
  • Indukan diskus harus berada di air yang bersih dengan pH antara 5,5 sampai 6,5 dengan suhu 28-30 derajat celcius. Diskus memang termasuk ikan yang rentan dan kurang tahan dalam kondisi air yang tidak terawat.
  • Pemberian pakan di habitat alaminya diskus adalah pemakan hewan invertebrata dan tumbuhan. Cara makannya pun cukup unik. Mereka akan mengulum makanan mereka, meludahkannya kemudian ditangkap kembali untuk ditelan.
  • Diskus yang sedang memijah akan menepatkan telur-telurnya di dasar air selama kurang lebih dua kali dalam setahun. Telur-telur diskus akan menetas kurang lebih 48 jam kemudian.
  • Tempatkan anak-anak diskus di tangki sendiri dan diberi makanan minimal 6 kali sehari.
Pakan terbaik anakan diskus adalah cacing darah yang dicincang dan udang laut yang baru menetas. Akan terlihat pertumbuhannya yang signifikan pada minggu pertama, air di dalam akuarium harus diganti secara teratur segera setelah pemberian pakan terakhir.

Diskus adalah ikan sensitif dan tenang. Mereka rentan terhadap stress atau gangguan akan kurangnya perlindungan. Berhati-hatilah dalam memberi teman diskus di dalam akuarium karena bisa memengaruhi karakter dan kesehatannya.

You Might Also Like:

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar