Budidaya Bunga Kol
Kol berdaun hijau banyak mengandung vitamin C, sementara kol putih merupakan sumber vitamin A dan bunga kol sumber vitamin B. Kol hanya baik jika ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian antara 1000-3000 meter dai permukaan laut.
Syarat yang penting untuk dipenuhi yaitu, tanahnya gembur, bersarang, mengandung bahan organik, serta suhu udara rendah dan lembab, pH tanah antara 6-7.
Teknologi Budidaya
Pembibitan
Siapkan tempat persemaian, berupa bedengan dengan media semai setebal kurang lebih 7 cm, dibuat dari pupuk organikdan tanah halus dengan perbandingan 1:1 serta diberi naungan.
Benih direndam dalam air frevikur N (0,1%) selama kurang lebih 2 jam, kemudian dikeringkan. Benih disebar merata di atas bedengan persemaian yang telah disiram dahulu, lalu ditutup dengan media semai, sebaiknya diberi naungan atau atap screen.
Setelah bibit tumbuh dapat juga dipindahkan ke dalam bumbunan yang terbuat dari daun pisang atau pot plastik dengan media yang sama.
Persiapan Lahan
Lakukan pengolahan tanah dengan cangkul sedalam 20-30 cm. Buat bedengan membujur dari Barat ke Timur dengan lebar 100-200 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai keadaan lahan sebaiknya jangan melebihi 15 cm.
Jarak antara bedengan 40 cm. Lakukan pengapuran 2-4 minggu sebelum tanam dengan takaran 1-2 ton/ha jika pH tanah kurang dari 5,5.
Penanaman
Jarak tanam 50x50 cm untuk jenis bertajuk lebar dan 45x65 cm untuk jenis bertajuk tegak. Penanaman bibit yang telah memiliki 3-5 helai daun atau berumur satu bulan dilakukan pada waktu pagi atau sore hari, satu lubang tanam diisi satu bibit.
Pemupukan
Tiga hari sebelum tanam diberikan pupuk organik dengan takaran 4 kg/meter kubik. Dua minggu setelah tanam berikan pupuk susulan urea 4 gram + ZA 9 gram, SP 36 9 gram dan KCI 7 gram per tanaman. Dapat ditambahkan pupuk cair 5 liter per ha pada umur 10,20, dan 30 hari setelah tanam.
Pemeliharaan
Penyulaman dilakukan pada tanaman rusak atau yang mati, sampai tanaman berumur 10 hari. Penyiangan pada usia 2 dan 4 minggu setelah tanam disesuaikan dengan keadaan gulma. Perempelan seawal mungkin agar ukuran dan kualitas bunga berbentuk optimal.
Setelah terbentuk massa bunga, daun tua diikat agar massa bunga ternaungi dari cahaya matahari untuk mempertahankan warna bunga supa tetap putih. Pengairan dan penyiraman diberikan pada pagi atau sore hari. Pada musim kemarau penyiraman 1-2 kali sehari terutama saat fase pertumbuhan awal dan pembentukan bunga.
Demikianlah artikel kali ini, semoga bermanfaat dan memberikan banyak manfaat bagi pembaca setia website budidaya ini. Mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penulisan artikel ini.